Jenis-Jenis Membaca

Dalam kajian membaca dikenal banyak jenis membaca. Ditinjau dari segi terdengar tidaknya suara si pembaca pada waktu membaca, membaca dapat dibagi atas membaca dalam hati, serta membaca bersuara atau membaca nyaring.. Dilihat dari sudut cakupan bahan bacaan yang dibaca, membaca dapat digolongkan ke dalam membaca ekstensif dan membaca intensif. Dilihat dari tujuan kedalamannya atau levelnya, membaca dapat digolongkan ke dalam membaca literer, membaca kritis, dan membaca kreatif.

Jenis-Jenis Membaca

A. Membaca Nyaring dan Membaca dalam Hati

Membaca nyaring merupakan proses mengkomunikasikan isi bacaan (dengan nyaring) kepada orang lain. Karena tujuan utamanya mengkomunikasikan isi bacaan, maka si pembaca bukan hanya dituntut harus mampu melafalkan dengan suara nyaring lambing-lambang bunyi bahasa saja, melainkan juga dituntut harus mampu melakukan proses pengolahan agar pesan-pesan atau muatan makna yang terkandung dalam lambing-lambang bunyi bahasa tersebut dapat tersampaikan secara jelas dan tepat oleh orang-orang yang mendengarnya. Dengan demikian, jelaslah bahwa proses membaca nyaring sesungguhnya bukanlah hal yang mudah. Soedarso (1998:18) mengatakan bahwa saya membaca nyaring lebih sulit dibandingkan dengan membaca dalam hati.

Kesulitan membaca nyaring juga dapat dilihat dari tingkat keterlibatan organ-organ tubuh yang turut beraktivitas. Membaca dalam hati hanya menggunakan ingatan visual. Dalam hal ini yang aktif adalah mata (pandangan atau penglihatan dan ingatan). Membaca nyaring selain penglihatan dan ingatan turut juga aktif ingatan pendengaran dan ingatan yang bersangkutan dengan otot-pt ot. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keterampilan membaca jenis ini sangat mutlak diperlukan adanya proses latihan secara terencana dan sungguh-sungguh dibawa asuhan guru-guru yang professional.

Tujuan akhir yang diharapkan dari membaca nyaring adalah kefasihan: mampu menggunakan ucapan yang tepat, membaca dengan jelas dan tidak terbata-bata, membaca dengan tidak terus-menerus melihat pada bahan bacaan, membaca dengan menggunakan intonasi dan lagu yang tepat.
Membaca dalam hati atau membaca diam, memang tidak ada suara yang keluar, yang aktif bekerja adalah mata dan otak saja, Tampubolon (1998:21).

Ikhwal diamnya alat ucap ini saat melakukan membaca dalam hati perlu perlu dicermati oleh guru, sebab hingga saat ini masih banyak siswa saat mereka membaca dalam hati, tetapi pada saat yang sama alat ucap mereka turut aktif. Misalnya, membaca sambil bersuara seperti berbisik, atau dengan bibir bergerak-gerak, atau membaca dengan kepala bergerak mengikuti baris bacaan, atau membaca sambil menunjuk baris bacaan dengan jari, pensil, atau alat ucap lainnya. Hal-hal semacam ini secara perlahan harus segera dihilangkan karena akan menghambat lancarnya membaca dalam hati.

B. Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif

Membaca ekstensif merupakan membaca yang dilakukan secara luas. Pada siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam hal memiliki baik jenis maupun lingkup bahan-bahan bacaan yang dibacanya. Program membaca ini sangat besar manfaatnya dalam memberikan aneka pengalaman yang sangat luas kepada para siswa yang mengikutinya.

Membaca ekstensif meliputi tiga jenis membaca yakni:

1. Membaca Survey

Membaca survey adalah sejenis kegiatan membaca dengan tujuan untuk mengetahui gambaran umum ikhwal isi serta ruang lingkup dari bahan bacaan yang hendak dibaca. Oleh karena itu, dalam perakteknya pembaca hanya sekedar melihat atau menelaah bagian bacaan yang dianggap penting saja. Misalnya, judul, nama pengarang beserta pidatonya, judul, bab serta sub-sub bab, daftar indeks atau daftar buku-buku rujukan yang dipergunakannya. Dengan demikian membaca survey bukanlah membaca sebenarnya. Jadi, dapat dikatakan semacam kegiatan prabaca.

2. Membaca Sekilas

Membaca sekilas atau membaca Skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata bergerak dengan cepat melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat (Tarigan, 1990:32).
Soedarso (1998:32) mendefinisikan skimming sebagai keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien.

3. Membaca Dangkal

Membaca dangkal pada dasarnya merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan bacaan yang dibaca. Membaca jenis ini biasanya dilakukan bila pembaca bermaksud untuk mencari kesenangan atau kebahagiaan. Oleh karena itu, jenis bacaannya pun betul-betul merupakan jenis bacaan ringan.. Misalnya, majalah, novel, cerpen dan sebagainya. Membaca dangkal ini dilakukan dengan santai.

C. Membaca Intensif

Membaca intensif, merupakan program kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama. Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan bacaan yang ada. Program membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis.

Jenis membaca intensif antara lain:

1. Membaca Teliti

Membaca ini bertujuan untuk memahami secara detail gagasan yang terdapat dalam terks bacaan tersebut untuk melihat organisasi penulisan atau pendekatan yang digunakan oleh si penulis.
Pembaca dalam hal ini selain dituntut untuk dapat mengenal dan menghubungkan kaitan anatara gagasan yang ada, baik yang terdapat dalam kalimat maupun maupun dalam setiap paragraf.

2. Membaca Pemahaman

Menurut Tarigan (1986:56) membaca pemahaman merupakan sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-pola fiksi.

3. Membaca Kritis

Membaca kritis adalah sejemis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan.

4. Membaca Ide

Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan. Menurut Tarigan (1986:56) membaca idemerupakan kegitan membaca yang bertujuan untuk mencari jawaban atau pertanyaan berikut dari suatu bacaan: (a) mengapa hal itu merupakan judul atau topik yang baik; (b) masalah apa saja yang dikupas atau dibentangkan dalam bacaan tersebut; (c) hal-hal apa yang dipelajari dan yang dilakukan oleh sang tokoh.

5. Membaca Bahasa Asing

Membaca bahasa asing pada tataran yang lebih rendah umumnya bertujuan untuk memperbesar daya kata dan untuk mengembangkan kosakata, dalam tataran yang lebih luas tentu saja bertujuan untuk mencapai kefasihan.

6. Membaca Sastra

Membaca sastra merupakan kegiatan membaca karya sastra, baik dalam hubungannya dengan kepentingan apresiasi maupun dalam hubungannya dengan kepentingan studi dan kepentingan pengkajian.

D. Membaca Literal, Kritis dan Kreatif

Membaca literal meruapakan kegiatan membaca sebatas mengenal dan menangkap arti yang tertera secara tersurat. Artinya pembaca hanya berusaha menangkap informasi yang terletak secara literal dalam bacaan dan tidak berusaha menangkap makna yang lebih dalam lagi, yakni makna yang tersirat.

Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan belaka. Dengan membaca kritis pembaca akan dapat mencamkan lebih lama terhadap apa yang dibacanya dan dia pun akan empunyai kepercayaan diri yang lebih mantap daripada kalau dia membaca tanpa usaha berpikir kritis.

Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan penilaian yang adil dan bijaksana. Menurut Harras (1998:45) untuk dapat melakukan kegitan membaca kritis, ada empat macam persyaratan pokok, yaitu: (1) pengetahuan tentang bidang ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan yang sedang dibaca; (2) sikap bertanya dan sikap menilai yang tidak tergesa-gesa; (3) penerapan berbagai metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah; (4) tindakan yang diambil berdasarkan analisis atau pemikiran tersebut.

Membaca kreatif merupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru yang terdapat dalam bacaan lewat jalan mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengkombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan.

Dalam proses membaca kreatif, pembaca dituntut untuk mencermati ide-ide yang dikemukakan oleh penulis kemudian membandingkannya dengan ide-ide yang sejenis yang mungkin saja berbeda-beda, baik berupa petunjuk, aturan, atau kiat-kiat tertentu. Selain itu, kemampuan membaca kreatif merupakan tingkatan tertinggi dari kemampuan membaca seseorang.

Menurut Harras (1998:49) pembaca dapat dikatakan pembaca kreatif andaikan memenuhi kreteria berikut: (1) Kegiatan membaca tidak berhenti sampai pada saat menutup buku; (2) mampu menerapkan hasil untuk kepentingan hidup sehari-hari; (3) munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membaca selesai; (4) hasil membaca berlaku sepanjang masa; (5) mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan bacaan; (6) mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil bacaan yang tekah dibaca.
Baca Lengkap....

Membuat Search Engine Menarik dan Cantik

Selamat Bertemu Kembali. Mau cerita dulu tapi tidak punya bahan. Langsung saja ke isi tulisannya supaya tidak bosan bacanya. Oke!!!

Sebenarnya inti dari tulisan ini bukan sesuatu yang baru karena fitur ini sudah disediakan oleh pihak BLOGGER. Tapi, bagi yang ingin memiliki fitur tersebut dengan tampilan yang unik, bisa memakainya. Fitur yang saya maksudkan adalah kotak Search Engine.

Cara membuatnya seperti berikut. Untuk cara pertama ini, tinggal copy paste saja ke sidebar/widget blog Anda. Kode di bawah ini adalah kode standar. Artinya, tampilannya adalah tampilan umum (tampilan biasa saja).

Perhatikan kode berikut:

<form action="http://nama-blog.blogspot.com/search"
method="get"><input class="textinput" name="ian" size="25" type="text"/> <input value="Search" class="buttonsubmit" name="submit" type="submit" />
</form>

Kode di atas akan menghasilkan seperti ini.



Agar bervariasi, bisa menambahkannya dengan latar gambar. Lihat contohnya.

<div style="border: 4px groove green; background-image: url(https://lh3.googleusercontent.com/_QeIxO28ukBc/TZLjW_tRnmI/AAAAAAAAALY/pA6d3PspvXo/385512.jpg); width: 350px; padding:15px 15px 0 15px;">
<form action="http://nama-blog.blogspot.com/search"
method="get"><input class="textinput" name="ian" size="25" type="text"/> <input value="Search" class="buttonsubmit" name="submit" type="submit" />
</form></div>

Kode di atas akan menghasilkan kotak Search seperti di bawah.


Catatan: Tulisan berwarna kuning ganti dengan alamat blog Anda, sedangkan tulisan berwarna merah ganti dengan apa saja sesuai dengan keinginan Anda.

Untuk cara yang kedua, dengan memasukkan langsung ke dalam kode HTML blog Anda.

Caranya, yaitu:
  1. Login ke akun Anda.
  2. Pada halaman DASBOR, klik PENGATURAN.
  3. Klik EDIT HTML.
  4. Silahkan copy kode berikut ke tempat di mana Anda akan menyimpannya.

<form action='/search' class='cariform' method='get'>
<input class='carifield' id='q' name='q' onblur='if (this.value == "") {this.value = "Cari Artikel di Sini . . . .";}' onfocus='if (this.value == "Cari Artikel di Sini . . . .") {this.value = ""}' type='text' value='Cari Artikel di Sini . . . .'/>
<input class='caributton' type='submit' value='Cari' />
</form>

Langkah selanjutnya, Anda membuat kode CSS-nya biar tampilannya menarik. Letakkan kode berikut ini di atas kode ]]></b:skin>.

/*- Pencarian -*/
.cariform {
display: inline-block;
zoom: 1; /* ie7 hack for display:inline-block */
*display: inline;
border: solid 1px #5e6366;
padding: 3px 5px;
-webkit-border-radius: 2em;
-moz-border-radius: 2em;
border-radius: 2em;
-webkit-box-shadow: 0 1px 0px rgba(0,0,0,.1);
-moz-box-shadow: 0 1px 0px rgba(0,0,0,.1);
box-shadow: 0 1px 0px rgba(0,0,0,.1);
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, from(#fff), to(#ededed));
background: -moz-linear-gradient(top, #fff, #ededed);
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(startColorstr='#ffffff', endColorstr='#ededed'); /* ie7 */
-ms-filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(startColorstr='#ffffff', endColorstr='#ededed'); /* ie8 */
}
.cariform input {
font: normal 12px/100% Arial, Helvetica, sans-serif;
}
.cariform .carifield {
background: #DBDBDB url(E:/Wallpaper/Desain Ian/bukutrans.png);
padding: 7px 6px 5px 8px;
width: 240px;
border: solid 1px #bcbbbb;
outline: none;
-webkit-border-radius: 2em;
-moz-border-radius: 2em;
border-radius: 2em;
-moz-box-shadow: inset 0 1px 2px rgba(0,0,0,.2);
-webkit-box-shadow: inset 0 1px 2px rgba(0,0,0,.2);
box-shadow: inset 0 1px 2px rgba(0,0,0,.2);
}
.cariform .caributton {
color: #000;
border: solid 1px #494949;
font-size: 14px;
font-weight: bold;
height: 28px;
width: 45px;
text-shadow: 0 1px 1px rgba(0,0,0,.6);
-webkit-border-radius: 2em;
-moz-border-radius: 2em;
border-radius: 2em;
background: #ccc;
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, from(#9e9e9e), to(#454545));
background: -moz-linear-gradient(top, #9e9e9e, #454545);
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(startColorstr='#9e9e9e', endColorstr='#454545'); /* ie7 */
-ms-filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(startColorstr='#9e9e9e', endColorstr='#454545'); /* ie8 */
}

Setelah itu, simpan template Anda. Selesai dan lihat hasilnya. Demikian cara membuat kotak Search Engine pada blog. Sampai bertemu kembali pada postingan berikutnya.
Baca Lengkap....

Membuat Daftar Link Text Unik (Modif)

Pada postingan ini, saya memberikan alternatif kode Daftar Link Text sesuai abjad dengan scrool. Mulai dari A, B, C, D,..., dan seterusnya sampai Z. Daftar ini bisa di pasang pada sidebar dan juga bisa langsung memasangnya pada postingan Anda. Untuk demonya, bisa di lihat DI SINI. Langsung saja ke kodenya, oke!!!

  1. Seperti biasa, silahkan login ke akun Anda.
  2. Klik Rancangan dan Tambah Gadget jika ingin memasangnya pada sidebar blog Anda.
  3. Copy kode berikut ke dalamnya.
  4. <style type="text/css"> #ir211208{background:#F2F2F2;color:#000;margin:0;border:3px double #000;width:95%;height:263px;padding:5px;overflow:auto;font-family:trebuchet ms;font-size:13px;box-shadow: 0px 0px 5px #000;-webkit-box-shadow: 0px 0px 5px #000;-moz-box-shadow: 0px 0px 5px #000;margin-top:5px} #exchange{width:100%;height:234px;overflow:auto;border:1px inset #fff} #judul{padding:3px 0 0;background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmvN3wrc3IYYiZyxYZB0GCNfHxrFao4AONFSXBtS8RHhl2MJjA7QqW-6POK3A_MODC8FpzEchodNSilbG-znE26i-sUDKhy_eNg3El6cBETw-P_nN426y6dnbKBk97Pz1DpfJb7-PZXP2Z/) maroon;height:25px;color:#fff;font-size:14px;font-weight:bold} .area{border:none;margin:10px 0 0;padding:5px 0 5px;} .bottom{padding:0;margin:0} .bottom1{text-align:left;font-size:11px;padding:7px 0px 0px 0px;border:none;float:left} .bottom2{text-align:right;font-size:11px;padding:7px 0px 0px 0px;border:none;float:right} </style> <div id="ir211208"> <div id="exchange"><center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; A &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://www.ilmublog.co.cc" target="new" title="Anak Pesisir">Anak Pesisir</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; B &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; C &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; D &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; E &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; F &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; G &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; H &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; I &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; J &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; K &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; L &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; M &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; N &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; O &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; P &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; Q &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; R &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; S &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; T &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; U &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; V &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; W &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; X &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; Y &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center> <center><div class="area"><div id="judul"><marquee scrollamount="2">&gt;&gt; Z &lt;&lt;</marquee></div> <a href="http://ALAMAT BLOG.com" target="new" title="JUDULNYA">Nama Blog/Nama Pemilik Blog</a> </div></center></div> <div class="bottom"> <div class="bottom1">Mau widget ini? Klik <a href="https://jaririndu.blogspot.com/2011/08/membuat-daftar-link-text-unik-modif.html" target="_blank">di sini &gt;&gt;</a></div> <div class="bottom2">Desain by: <a href="https://ian-konjo.blogspot.com/" target="_blank">Ian Konjo</a></div> </div></div>
  5. Silahkan beri judul dan klik Save.

Catatan:
- Tolong jangan menghapus link Blog saya (Anak Pesisir).
- Ganti tulisan berwarna MERAH TERANG dengan URL Blog teman Anda.
- Tulisan berwarna KUNING ganti dengan nama blog teman Anda.
- Warna HIJAU Anda ganti dengan Nama Blog/Nama Pemilik Blog teman.

Ok!! Sekian artikel Membuat Daftar Link Text Unik (Modif) sesuai Abjad dengan scrool.
Baca Lengkap....

Link-Link Penting Untuk para Blogger

Bagi Anda para blogger yang ingin mengecek keadaan blog/website, Anda bisa memanfaatkan link-link di bawah ini.
  1. Feed Validator (http://www.feedvalidator.org). Ini bisa Anda gunakan untuk melakukan cek pada RSS blog Anda atau pada feed atom blog Anda.
  2. About Us (http://www.aboutus.org). About Us secara dinamis menciptakan halaman dari informasi yang dapat diakses publik pada situs web/blog, seperti Meta Tag dan Informasi Who is.
  3. Copy Scape (http://www.copyscape.com). Copy Scape didedikasikan untuk membantu melindungi konten blog Anda dan dapat digunakan untuk mencari duplikat konten Anda di web/blog lain.
  4. Pre Checker (http://www.prchecker.info). Pre Checker ini dapat digunakan untuk mengecek Pagerank web/blog Anda.
  5. Alexa (http://www.alexa.com). Yang satu ini, pasti Anda sudah tahu, yaitu untuk mengecek informasi Alexa Ranking web/blog Anda.
  6. Backlink Watch (http://www.backlinkwatch.com). Untuk mengecek jumlah backlink pada web/blog Anda.
  7. Website Outlook (http://www.websiteoutlook.com) berguna untuk mengecek harga jual web/blog Anda.
  8. Validator (http://validator.w3.org). Untuk memeriksa validitas dokumen web/blog dalam HTML, XHTML, SMIL, MathML, dan sebagainya.
  9. Whois (http://www.whois.net), Untuk mengecek pemilik suatu web/blog.

Selamat mencoba dan semoga sukses!!!
Baca Lengkap....

Membuat Buku Tamu Menarik

Tutorial ini masih berhubungan dengan postingan saya Membuat Garis Tepi Gambar Berdisko. Buku tamu menarik yang saya maksud adalah buku tamu melayang yang merupakan widget shoutmix atau cbox tersembunyi di sisi kiri blog dan ditampil jika diklik. Contohnya bisa Anda lihat di sebelah kiri blog kesayangan saya ini.

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
  1. Login ke akun blogger Anda.
  2. Pilih Rancangan, lalu Tambah gadget HTML/Javascript.
  3. Masukkan script berikut ke dalam gadget HTML/javascript tersebut:

    <style type="text/css">
    #gb{
    position:fixed;
    right:450px;
    z-index:+1000;
    }
    #tabGb {
    position:fixed;_position:relative;top:35px; left:0;
    clip:inherit;
    _top:expression(document.documentElement.scrollTop+
    document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollright+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }
    * html #gb{position:relative;}

    .gbcontent{
    float:left;
    border:4px solid #fff;
    background:#666;
    -moz-border-radius:8px;
    -webkit-border-radius:8px;
    padding:3px;
    }

    </style>
    <script type="text/javascript">
    function showHideGB(){
    var gb = document.getElementById("gb");
    var w = gb.offsetWidth;
    gb.opened ? moveGB(0, 1500-w) : moveGB(20-w, 0);
    gb.opened = !gb.opened;
    }
    function moveGB(x0, xf){
    var gb = document.getElementById("gb");
    var dx = Math.abs(x0-xf) > 25 ? 35 : 1;
    var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
    var x = x0 + dx * dir;
    gb.style.top = x.toString() + "px";
    if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
    }
    </script>
    <div id="gb">

    <div class="gbcontent">

    <!-- LETAKKAN KODE SHOUTBOX ANDA DI SINI! -->

    <center><a href="javascript:void(0);" onclick="showHideGB()"><input type="button" value="Tutup Buku Tamu" class="close" /></a>

    </center></div>
    </div>
    <script type="text/javascript">
    var gb = document.getElementById("gb");
    gb.style.top = (-400-gb.offsetWidth).toString() + "px";
    </script>

    <div id="tabGb"><a href="javascript:void(0);" onclick="showHideGB()" title="Buku Tamu"><img alt="Buku Tamu" heigth="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoTBdcqBcii0KgOW76fNKc446m4p2lGe4oMbnH-iEL1iRMXsnkiNn4owTckxMzB3BmWdaqM21bHx7YYimPRziq8-uheMb-9CE2FdWCSp5WM4GdHF9vnAmAyN1BrjvhyphenhypheniobgEHsg4zozs4/" id="flash0" class="flashgroup" /></a></div>


    <style type='text/css'>
    img.flashgroup {border:5px solid white;}
    </style>

    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[

    /*
    Script By http://www.javascriptkit.com/script/script2/flashimage.shtml
    */

    //Warna garis yang berkelap-kelip
    var flashcolor="#00FF00"
    //Kecepatan garis berkelap-kelip (semakin rendah, semakin cepat)
    var speed=150

    /////No need to edit below here////
    var curborder=new Array()
    var increment=0
    var flashobject=new Array()

    if (document.all||document.getElementById){
    while (document.getElementById("flash"+increment)!=null){
    flashobject[increment]=document.getElementById? document.getElementById("flash"+increment).style : eval("document.all.flash"+increment+".style")
    curborder[increment]=0
    increment++
    }
    }


    function flash(which){
    if (curborder[which]==1){
    flashobject[which].borderLeftColor=flashcolor
    flashobject[which].borderBottomColor=flashobject[which].borderRightColor
    }
    else if (curborder[which]==2){
    flashobject[which].borderTopColor=flashcolor
    flashobject[which].borderLeftColor=flashobject[which].borderBottomColor
    }
    else if (curborder[which]==3){
    flashobject[which].borderRightColor=flashcolor
    flashobject[which].borderTopColor=flashobject[which].borderLeftColor
    }
    else if (curborder[which]==4){
    flashobject[which].borderBottomColor=flashcolor
    flashobject[which].borderRightColor=flashobject[which].borderTopColor
    }

    if (curborder[which]<=3)
    curborder[which]++
    else
    curborder[which]=1
    }

    if (document.all||document.getElementById){
    for (z=0;z<flashobject.length;z++){
    var temp='setInterval("flash('+z+')",'+speed+')'
    eval(temp)
    }
    }

    //]]>
    </script>
  4. Simpan Gadgetnya dan selesai.

Penting: Perhatikan script yang saya beri warna. Tulisan berwarna kuning harus Anda ganti dengan kode shoutbox/chatbox Anda. Yang berwarna merah ganti dengan URL gambar yang terletak di sisi blog Anda. Tulisan yang berwarna hijau ganti dengan warna kelap-kelip gambar di samping blog Anda dan angka 150 ganti sesuai selera Anda.
Baca Lengkap....

Deklarasi Bone (1460 Masehi)

Deklarasi Bone dibuat oleh putra-putri Mangkau Bone pertama yang bernama “Mattasi LompoE Manurunge ri Matajang, yaitu: “La Palangki Arung Palakka (pria) mewakili Bone Bugis, I-TabittoEng (wanita) mewakili Balanipa Mandar dan I-Resari (wanita) mewakili Gowa Makassar.

Deklarasi ini berisi lima poin yang mengandung pesan-pesan untuk saling menghormati dan menghargai karena mereka saudara. Isi lengkapnya seperti di bawah ini:
  1. “Bone Bugis, Balanipa Mandar, Gowa Ma’asar sittengani apa’ malluluarei. (setelah Islam masuk di sulawesi Selatan materinya ditambah “apa’ sangngi umma’nai Nabi Muhammad S. A. W”).
  2. “Iyakiya tassi para’ barang-barang, tassi pasiri’, tassi sara’dasi, tassipolong taji, tassipolong tajeng”.
  3. “To Mandar anna To Gowa tama di Bone, To Bonemitu’u; To Mandar anna To Bone dai di Gowa, To Gowami tu’; To Bone anna To Gowa naung di Mandar, To Mandarmi tu’u”.
  4. “Iyanna To Gowa-To Mandar tama di Bone sawa’ riopa’mai da mambawa gopai gong, ganrang, keke, nanunnapa To Bone napake. Tettopa To Bone-To Gowa naung ri Mandar, tettopa pole’ To Mandar-To Bone dai’ di Gowa”.
  5. “Iyanna To Bone-To Mandar dai’i di Gowa sawa’nalambai siola mammusu’ da mambawa bopai bandera siola ewangang, banderanapa Gowa dipalelo siola ewangannapa To Gowa nipake. Tettopa To Gowa-To Mandar tama di Bone, tettopa pole To Bone-To Gowa naung di Mandar”.
  6. (Sumber utama: Lontar Mandar, informasi dari Maradiah H. Andi Depu, Andi Sinrang).

Artinya:
  1. “Bone Bugis, Balanipa Mandar, Gowa Makassar, sama dan sederajat karena mereka bersaudara”.
  2. “Tetapi tidak boleh saling mengambil barang-barang, tidak boleh saling mempermalukan, tidak boleh saling menghianati, saling bantu membantu dalam pembangunan dan saling memberikan kelonggaran”.
  3. “Orang Mandar dan orang Gowa pergi ke Bone, orang Bonelah dia; orang Mandar dan orang Bone pergi ke Gowa, maka orang Gowalah dia; orang Gowa dan orang Bone Ke Mandar, maka orang Mandarlah dia”.
  4. “Jika orang Mandar dan orang Gowa pergi ke Bone karena urusan kegembiraan, tidak usah membawa alat-alat musik nanti alat-alat musik Bone yang digunakan; sama halnya orang Bone dan orang Gowa yang ke Mandar, begitu pula terhadap orang Bone dan orang Mandar yang ke Gowa”.
  5. “Jika orang Mandar dan orang Bone pergi ke Gowa karena akan pergi berperang bersama-sama, tidak usah membawa bendera dan bedil, nanti bendera orang Gowa yang dikibarkan dan bedil Gowa yang digunakan. Begitu terhadap orang Gowa dan orang Mandar yang ke Bone, dan terhadap orang Bone dan orang Gowa yang ke Mandar”.

    Deklarasi Bone bersila 5 ini dijalankan sejak tahun 1460 Masehi dan terganggu sedikit di tahun 1611 saat Raja Gowa I-Manga’rangi Daeng Manrabia Sultan Alauddin Tumenanga ri Gaukanna (kira-kira tahun 1593-1693) ingin menerapkan agama Islam di Bone yang puncak terganggunya setelah Belanda datang di Sulawesi Selatan.

    Referensi: Buku Mengenal Mandar Sekilas Lintas (III) yang ditulis oleh Andi Syaiful Sinrang terbitan tahun 1995-1996.
Baca Lengkap....

Doa Meminta Husnul Khatimah

Wahai Yang bila diingat
akan menjadi kemuliaan bagi yang mengingat-Nya
Wahai Yang bila disyukuri
menjadi kemenangan bagi orang yang mensyukuri-Nya
Wahai Yang bila ditaati
menjadi keselamatan bagi orang yang mentaati-Nya

Maka limpahkan sejahtera
kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Sibukkanlah hati kami
dengan tetap mengingat dan menyebut-Mu
dari segala macam ingatan dan sebutan
Sibukkanlah lidah kami
dengan tetap mensyukuri-Mu
dari segala macam rasa syukur
Sibukkanlah anggota tubuh kami
dengan tetap mentaati-Mu
dari segala macam ketaatan selain-Mu

Bila Engkau memberikan padaku
waktu luang tanpa kesibukan apapun
maka jadikanlah itu suatu waktu luang
yang membawa keselamatan
tanpa adanya perasaan ikut-ikutan maupun rasa jemu
sehingga malaikat pencatat amalan kejahatan
segera menunggalkan kami dengan catatan yang kosong
dari sebutan dosa-dosa
dan malaikat pencatat kebaikan
segera meninggalkan kami dengan perasaan gembira
karena catatan kami tertulis amalan kebaikan

Bila hari-hari kehidupan kami mulai lewat
Bila batas waktu umur kami telah habis
dan kami sudah harus memenuhi undangan-Mu
yang tak bisa ditunda-tunda lagi
untuk segera dipenuhi

Maka limpahkan sejahtera
kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Isilah di akhir catatan amalan kami
yang ditulis oleh malaikat pencatat amalan
dengan amalan taubat yang diterima
yang tidak lagi dipenuhi catatan dosa atau kemaksiatan
yang pernah kami lakukan

Janganlah Engkau membuka rahasia kami
yang Engkau tutup rapat di hadapan para saksi
di suatu hari di mana seluruh catatan amal hamba-Mu
sedang diperiksa

Sesungguhnya Engkau Maha Penyayang
kepada yang menyampaikan doa kepada-Mu
Maha Penerima Jawaban
kepada yang memanggil-Mu
Baca Lengkap....

Apakah Agama itu?

Definisi Agama

Secara leksikal, kata din berasal dari bahasa Arab yang berarti ketaatan dan balasan. Sedangkan secara teknikal, din berarti iman kepada pencipta manusia dan alam semesta, serta kepada hukum praktis yang sesuai dengan keimanan tersebut. Dari sinilah kata al-ladini (orang yang tak beragama) digunakan pada orang yang tidak percaya kepada wujud pencipta alam secara mutlak, walaupun ia meyakini shudfah (kejadian yang tak bersebab-akibat) di alam ini, atau meyakini bahwa terciptanya alam semesta ini akibat interaksi antar-materi semata. Adapun kata al-mutadayyin (orang yang beragama) secara umum digunakan pada orang yang percaya akan wujud pencipta alam semesta ini, walaupun kepercayaan, perilaku dan ibadahnya bercampur dengan berbagai penyimpangan dan khurafat. Atas dasar inilah agama yang dianut oleh umat manusia terbagi menjadi dua; agama yang hak dan agama yang batil. Agama yang hak merupakan dasar yang meliputi keyakinan-keyakinan yang benar; yang sesuai dengan kenyataan, dan ajaran-ajaran serta hukum-hukumnya dibangun di atas pondasi yang kokoh dan dapat dibuktikan kesahihannya.

Usuluddin dan Cabang-cabangnya

Dari uraian singkat di atas tampak jelas bahwa istilah din atau agama terdiri dari dua unsur pokok: pertama, akidah atau aqa’id (keyakinan-keyakinan) yang merupakan prinsip agama. Kedua, hukum-hukum praktis yang merupakan konsekuensi logis dari prinsip agama tersebut.
Oleh karena itu, tepat sekali apabila bagian akidah ini dinamakan sebagai ushul (prinsip) agama, dan bagian ahkam (hukum-hukum) praktis dinamakan sebagai furu’ (cabang), sebagaimana para ulama Islam menggunakan dua istilah tersebut pada bidang akidah dan hukum-hukum Islam.

Pandangan Dunia dan Ideologi

Pandangan dunia (Ar-Ru’yah Al-Kauniyyah) dan ideologi adalah dua istilah yang berdekatan artinya. Salah satu arti pandangan dunia ialah seperangkat keyakinan mengenai penciptaan, alam semesta dan manusia, bahkan mengenai wujud secara mutlak.Sedangkan arti ideologi, salah satunya ialah seperangkat pandangan universal tentang sikap praktis manusia. Berdasarkan dua arti ini, sistem akidah setiap agama dapat dianggap sebagai sebuah pandangan yang bersifat universal. Sedang sistem hukum praktis agama yang bersifat umum adalah ideologinya. Maka itu, kedua istilah ini dapat diterapkan pada ushuluddin dan furu’uddin.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa istilah ideologi itu tidak meliputi hukum-hukum juz’i (partikular), begitu pula istilah padangan dunia itu tidak meliputi keyakinan-keyakinan yang juz'i. Hal lain yang juga perlu diperhatikan ialah bahwa istilah ideologi terkadang digunakan untuk pengertian yang bahkan mencakup pandangan dunia itu sendiri.

Pandangan Dunia Ilahi dan Materialisme

Pada umat manusia, terdapat berbagai pandangan dan keyakinan mengenai penciptaan alam semesta ini. Akan tetapi, semua itu—dari sisi keimanan atau pengingkaran terhadap alam metafisis—dapat dibagi menjadi dua bagian utama; pandangan dunia Ilahi dan pandangan dunia Materialisme.
Dahulu, penganut pandangan dunia Materialisme dikenal sebagai ath-thabi’i dan ad-dahri. Terkadang juga disebut sebagai zindik dan mulhid (ateis). Sedangkan di zaman kita sekarang ini, mereka dikenal sebagai al-maddi (materialis). Di dalam kaum materialis sendiri, terdapat aliran-aliran. Yang paling menonjol pada masa kita sekarang ini adalah Materialisme Dialektika yang merupakan bagian Filsafat Marxisme.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa istilah pandangan dunia tidak terbatas hanya pada kepercayaan agama saja, namun mempunyai pengertian yang lebih luas lagi, karena istilah itu juga digunakan pada pandangan ilhadiyyah (ateisme) dan madiyyah (materialisme), sebagaimana istilah ideologi itu tidak hanya digunakan untuk sistem hukum suatu agama.

Agama Samawi dan Dasar-dasarnya

Para ulama, ahli sejarah agama dan sosiologi berbeda pendapat mengenai kemunculan agama. Adapun sumber-sumber Islam menyatakan bahwa agama tauhid lahir seketika kelahiran manusia pertama. Manusia pertama yang lahir di muka bumi ini adalah nabi (Adam as) dan penyeru ajaran tauhid (mengesakan Allah). Adapun agama-agama musyrik muncul lantaran penyimpangan, pemaksaan kehendak dan ambisi busuk, yang bersifat individu maupun kelompok.

Agama-agama tauhid adalah agama-agama samawi yang hakiki dengan tiga prinsip universal mereka, yaitu pertama: iman kepada Allah Yang Esa. Kedua, iman kepada kehidupan abadi setiap manusia di akhirat kelak untuk menerima pembalasan amal yang pernah ia lakukan semasa hidupnya di dunia. Ketiga, iman kepada para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah untuk memberi hidayah dan bimbingan kepada seluruh umat manusia demi mencapai puncak kesempurnaan dan kebahagiaan dunia serta akhirat.

Pada dasarnya, tiga prinsip ini merupakan jawaban yang paling tegas atas persoalan-persoalan fundamental manusia yang berakal. Yaitu, siapakah pencipta alam semesta ini? Bagaimanakah akhir kehidupan ini? Dan apakah cara untuk mengetahui sistem kehidupan yang terbaik? Sistem kehidupan yang dibangun atas dasar wahyu pada hakikatnya adalah ideologi yang bersumber dari pandangan dunia Ilahi.

Prinsip-prinsip akidah itu mempunyai berbagai konsekuensi dan rincian yang semuanya membentuk sebuah sistem akidah agama. Adanya perbedaan di antara berbagai keyakinan merupakan sebab munculnya berbagai agama dan madzhab. Kita perhatikan bagaimana perbedaan tentang status kenabian sebagian nabi-nabi Ilahi dan tentang penentuan kitab yang orisinil dan utuh menjadi sebab utama perselisihan di antara agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Atau perbedaan-perbedaan lainnya seputar masalah akidah dan ibadah, sehingga sebagian dari agama itu sudah tidak sesuai lagi dengan ajarannya yang murni. Contohnya, keyakinan orang-orang Nasrani terhadap Trinitas yang jelas tidak sesuai dengan prinsip Tauhid, walaupun mereka telah berusaha untuk menafsirkan dan menakwilnya sebegitu rupa agar dapat diterima. Demikian pula perselisihan mengenai kepemimpinan dan penentuan khalifah setelah wafatnya Rasul saw; apakah penentuan khalifah itu urusan Allah ataukah urusan manusia. Persoalan ini merupakan sebab utama terjadinya ikhtilaf antara mazhab Ahli Sunnah dan mazhab Syi’ah di dalam Islam.

Dengan demikian, Tauhid, Kenabian dan Ma’ad (Hari Kebangkitan) adalah prinsip-prinsip akidah pada semua agama samawi. Meski begitu, terdapat keyakinan-keyakinan yang merupakan turunan dari prinsip-prinsip tersebut. Misalnya, keyakinan terhadap keberadaan Allah adalah prinsip pertama, keyakinan terhadap keesaan-Nya adalah prinsip kedua. Atau, keyakinan terhadap Kenabian merupakan sebuah prinsip semua agama samawi, sedangkan keyakinan terhadap kenabian Nabi Muhammad saw adalah prinsip yang khas pada Islam. Sebagian ulama Syi’ah menjadikan Keadilan Tuhan—yang merupakan turunan dari prinsip Tauhid—sebagai prinsip akidah khas Syi’ah. Dan Imamah—sebagai perpanjangan dari Kenabian—adalah prinsip akidah khas Syi’ah lainnya. Sebenarnya, penggunaan kata prinsip (al-ashl) pada ajaran-ajaran akidah seperti ini mengikuti konvensi dan tidak perlu lagi diperdebatkan.

Oleh karena itu, kata ushuluddin dapat digunakan dalam dua istilah; umum dan khusus. Istilah umum ushuluddin mencakup akidah-akidah yang sahih; sebagai lawan dari furu’uddin. Sedang istilah khusus ushuluddin berlaku hanya pada keyakinan-keyakinan yang paling prinsipal. Istilah ushuluddin juga dapat digunakan secara mutlak (tidak hanya khusus bagi sebuah agama) pada sejumlah kesamaan prinsip akidah di antara agama-agama samawi seperti tiga prinsip di atas tadi, yaitu Tauhid, Kenabian dan Kebangkitan. Adapun jika ditambahkan prinsip-prinsip lainnya, istilah yang biasa digunakan adalah ushuluddin khusus. Demikian pula, jika ditambahkan akidah dan keyakinan yang khas pada mazhab tertentu, istilah yang digunakan adalah ushulul madzhab.
Baca Lengkap....