Tampilkan postingan dengan label Alexa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alexa. Tampilkan semua postingan

Mengganti Logon Screen dengan Foto Sendiri

Tutorial kali ini saya ingin berbagi ilmu tentang cara mengganti Logon Screen pada Windows 7. Untuk menggantinya, kita hanya memerlukan software kecil dan tidak perlu diinstal. Namanya Tweaks Logon yang berukuran hanya 190Kb.

Silahkan download langsung dan ubah background Welcome dengan foto Anda sendiri atau gambar yang Anda sukai.

Caranya begini:
  1. Silahkan download dulu softwarenya!
  2. Filenya berbentuk RAR, jadi Extrack dulu. Klik ganda Tweaks_Logon_jaririndu.blogspot.com.exe. Tampilan defaultnya kan seperti ini:


  3. Klik Change Logon Screen (Nomor 1), lalu pilih gambar/foto Anda yang ingin dipasang sebagai Logon Screen.
  4. Setelah itu klik OK dan OK.
  5. Selesai.

Untuk melihat langsung hasilnya, klik Test (Nomor 2). Kalau ingin mengembalikan ke Defaultnya, klik saja Revert Default Logon Screen (Nomor 3).

KLIK GAMBAR UNTUK DOWNLOAD TWEAKS LOGON

Mengganti Logon Screen dengan Foto Sendiri2


Untuk mengganti Boot Screen pada Windows XP dengan Gambar Sendiri sudah saya posting sebelumnya di blog saya yang dulu. Klik di sini untuk melihatnya!

Semoga bermanfaat!!!
Baca Lengkap....

Sekilas Tentang Sutan Takdir Alisjahbana (STA)

sutan takdir alisjahbana
Sutan Takdir Alisjahbana, (11 Februari 1908 – 17 Juli 1994), adalah salah seorang sastrawan Indonesia. Menamatkan HKS di Bandung (1928), meraih Mr. dari Sekolah Tinggi di Jakarta (1942), dan menerima Dr. Honoris Causa dari UI (1979) dan Universiti Sains, Penang, Malaysia (1987).Diberi nama Takdir karena jari tangannya hanya ada 4.

Pernah menjadi redaktur Panji Pustaka dan Balai Pustaka (1930-1933), kemudian mendirikan dan memimpin majalah Pujangga Baru(1933-1942 dan 1948-1953), Pembina Bahasa Indonesia (1947-1952), dan Konfrontasi (1954-1962). Pernah menjadi guru HKS di Palembang (1928-1929), dosen Bahasa Indonesia, Sejarah, dan Kebudayaan di UI (1946-1948), guru besar Bahasa Indonesia, Filsafat Kesusastraan dan Kebudayaan di Universitas Nasional, Jakarta (1950-1958), guru besar Tata Bahasa Indonesia di Universitas Andalas, Padang (1956-1958), dan guru besar & Ketua Departemen Studi Melayu Universitas Malaya, Kuala Lumpur (1963-1968).

Sebagai anggota Partai Sosialis Indonesia, SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) pernah menjadi anggota parlemen (1945-1949), anggota Komite Nasional Indonesia, dan anggota Konstituante (1950-1960). Selain itu, ia menjadi anggota Societe de linguitique de Paris (sejak 1951), anggota Commite of Directors of the International Federation of Philosophical Sociaties (1954-1959), anggota Board of Directors of the Study Mankind, AS (sejak 1968), anggota World Futures Studies Federation, Roma (sejak 1974), dan anggota kehormatan Koninklijk Institute voor Taal, Land en Volkenkunde, Belanda (sejak 1976). Dia juga pernah menjadi Rektor Universitas Nasional, Jakarta, Ketua Akademi Jakarta (1970-1994), dan pemimpin umum majalah Ilmu dan Budaya (1979-1994), dan Direktur Balai Seni Toyabungkah, Bali (-1994).

Sutan Takdir Alisyahbana adalah motor dan pejuang gerakan pujangga Baru. Dia dilahirkan di Natal, Tapanuli Selatan, puda tanggal 11I Pebruari 1908. Buku roman pertamanya adalah Tak putus Dirundung Malang yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, tempat dia bekerja. Mula-mula Sutan Takdir Alisyahbana bersekolah di HD Bangkahulu, kemudian melanjutkan ke Kweekschool di Muara Enim, dan HBS di Bandung. Setelah itu, ia melanjutkan ke perguruan tinggi, yaitu RHS ( Recht HogeSchool) di Jakarta. Pada tahun 1942 Sutan Takdir Alisyahbana mendapat gelar Meester in de rechten (Sarjana Hukum).

Selain itu, Takdir mengikuii titiatrtentang ilmu bahasa umum, kebudayaan Asia, dan filsafat. Peranan Sutan Takdir Alisyahbana dalam bidang sastra, budaya, dan bahasa sangat besar. Ia telah menulis beberapa judul buku yang berhubungan dengan ketiga bidang tersebut. Kiprahnya di dunia sastra dimulai dengan tulisannya Tak Putus Dirundung Malang (1929). Disusul dengan karyanya yang lain, yaitu Diam Tak Kunjung padam (1932), Layar Terkembang 1936, Anak Perawan di Sarang Penyamun (1941l), Grotta Azzura (1970), Tebaran Mega, Kalah dan Menang (1978), Puisi Lama (1941), dan puisi Baru (1946). Karyanya yang lain yang bukan berupa karya sastra ialah Tata bahasa Bahasa Indonesia (1936), Pembimbing ke Filsafat (1946), Dari perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia (1957), dan Revolusi Masyarikat "dan Kebudayaan di indonesia (1966).

Salah satu karyanya yang mendapat sorotan masyarakat dan para peminat sastra yaitu Layar Terkembang. Novel ini telah mengalami cetak ulang beberapa kali. Selain itu, Layar Terkembang merupakan cerminan cita-citanya. Dalam novel ini Takdir merenuangkan gagasannya dalam memajukan masyarakat, terutama gagasan memajukan peranan kaum wanita. cita-cita Takdir digambarkannya melalui tokoh Tuti sebagai wanita Indonesia yang berpikiran maju yang aktif dalam pergerakan wanita. Layar Terkembang merupakan puncak karya sastra Pujangga Baru.

Masa Kecil
Ibunya seorang Minangkabau yang telah turun temurun menetap di Natal, Sumatera Utara. Ayahnya, Raden Alisyahbana gelar Sutan Arbi, ialah seorang guru. Selain itu, dia juga menjalani pekerjaan sebagai penjahit, pengacara tradisional (pokrol bambu), dan ahli reparasi jam. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pemain sepak bola yang handal. Kakek SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) dari garis ayah, Sutan Mohamad Zahab, dikenal sebagai seseorang yang dianggap memiliki pengetahuan agama dan hukum yang luas. Di atas makamnya tertumpuk buku-buku yang sering disaksikan terbuang begitu saja oleh SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) ketika dia masih kecil. Kabarnya, ketika kecil SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) bukan seorang kutu buku, dan lebih senang bermain-main di luar. Setelah lulus dari sekolah dasar pada waktu itu, SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) pergi ke Bandung, dan seringkali menempuh perjalanan tujuh hari tujuh malam dari Jawa ke Sumatera setiap kali dia mendapat liburan. Pengalaman ini bisa terlihat dari cara dia menuliskan karakter Yusuf di dalam salah satu bukunya yang paling terkenal: Layar Terkembang.

Keterlibatan dengan Balai Pustaka
Setelah lulus dari Hogere Kweekschool di Bandung, SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) melanjutkan ke Hoofdacte Cursus di Jakarta (Batavia), yang merupakan sumber kualifikasi tertinggi bagi guru di Hindia Belanda pada saat itu. Di Jakarta, SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) melihat iklan lowongan pekerjaan untuk Balai Pustaka, yang merupakan biro penerbitan pemerintah administrasi Belanda. Dia diterima setelah melamar, dan di dalam biro itulah SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) bertemu dengan banyak intelektual-intelektual Hindia Belanda pada saat itu, baik intelektual pribumi maupun yang berasal dari Belanda. Salah satunya ialah rekan intelektualnya yang terdekat, Armijn Pane.

Sutan Takdir Alisjahbana dan Perkembangan Bahasa Indonesia
Dalam kedudukannya sebagai penulis ahli dan kemudian ketua Komisi Bahasa selama pendudukan Jepang,Takdir melakukan modernisasi bahasa Indonesia sehingga dapat menjadi bahasa nasional yang menjadi pemersatu bangsa. Ia yang pertama kali menulis Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia (1936) dipandang dari segi Indonesia, buku mana masih dipakai sampai sekarang,serta Kamus Istilah yang berisi istilah- istilah baru yang dibutuhkan oleh negara baru yang ingin mengejar modernisasi dalam berbagai bidang. Setelah Kantor Bahasa tutup pada akhir Perang Dunia kedua, ia tetap memengaruhi perkembangan bahasa Indonesia melalui majalah Pembina Bahasa yang diterbitkan dan dipimpinnya. Sebelum kemerdekaan, Takdir adalah pencetus Kongres Bahasa Indonesia pertama di Solo. Pada tahun 1970 Takdir menjadi Ketua Gerakan Pembina Bahasa Indonesia dan inisiator Konferensi Pertama Bahasa- Bahasa Asia tentang "The Modernization of The Languages in Asia (29 September-1 Oktober 1967). Direktur Cenfer for Malay Studies Universitas Malaya tahun 1060-1968

Karya-karyanya
Sebagai penulis
  • Tak Putus Dirundung Malang (novel, 1929)
  • Dian Tak Kunjung Padam (novel, 1932)
  • Tebaran Mega (kumpulan sajak, 1935)
  • Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia (1936)
  • Layar Terkembang (novel, 1936)
  • Anak Perawan di Sarang Penyamun (novel, 1940)
  • Puisi Lama (bunga rampai, 1941)
  • Puisi Baru (bunga rampai, 1946)
  • Pelangi (bunga rampai, 1946)
  • Pembimbing ke Filsafat (1946)
  • Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia (1957)
  • The Indonesian language and literature (1962)
  • Revolusi Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia (1966)
  • Kebangkitan Puisi Baru Indonesia (kumpulan esai, 1969)
  • Grotta Azzura (novel tiga jilid, 1970 & 1971)
  • Values as integrating vorces in personality, society and culture (1974)
  • The failure of modern linguistics (1976)
  • Perjuangan dan Tanggung Jawab dalam Kesusastraan (kumpulan esai, 1977)
  • Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia sebagai Bahasa Modern (kumpulan esai, 1977)
  • Perkembangan Sejarah Kebudayaan Indonesia Dilihat dari Segi Nilai-Nilai (1977)
  • Lagu Pemacu Ombak (kumpulan sajak, 1978)
  • Amir Hamzah Penyair Besar antara Dua Zaman dan Uraian Nyanyian Sunyi (1978)
  • Kalah dan Menang (novel, 1978)
  • Menuju Seni Lukis Lebih Berisi dan Bertanggung Jawab (1982)
  • Kelakuan Manusia di Tengah-Tengah Alam SemeSutan Takdir Alisjahbana (STA) (1982)
  • Sociocultural creativity in the converging and restructuring process of the emerging world (1983)
  • Kebangkitan: Suatu Drama Mitos tentang Bangkitnya Dunia Baru (drama bersajak, 1984)
  • Perempuan di Persimpangan Zaman (kumpulan sajak, 1985)
  • Seni dan Sastra di Tengah-Tengah Pergolakan Masyarakat dan Kebudayaan (1985)
  • Sajak-Sajak dan Renungan (1987).

Sebagai editor
  • Kreativitas (kumpulan esai, 1984)
  • Dasar-Dasar Kritis SemeSutan Takdir Alisjahbana (STA) dan Tanggung Jawab Kita (kumpulan esai, 1984).

Sebagai penerjemah
  • Nelayan di Laut Utara (karya Pierre Loti, 1944)
  • Nikudan Korban Manusia (karya Tadayoshi Sakurai; terjemahan bersama Soebadio Sastrosatomo, 1944)

Buku tentang Sutan Takdir Alisyahbana
  • Muhammmad Fauzi, S. Takdir Alisjahbana & Perjuangan Kebudayaan Indonesia 1908-1994 (1999)
  • S. Abdul Karim Mashad Sang Pujangga, 70 Tahun Polemik Kebudayaan, Menyongsong Satu Abad S. Takdir Alisjahbana (2006)

Penghargaan
  • Tahun 1970 SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) menerima Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah RI.
  • SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA (STA) adalah pelopor dan tokoh sastrawan "Pujangga Baru".
  • Doktor Kehormatan dari School For Oriental And African Studies London 2 Mei 1990
  • DR.HC dari Universitas Indonesia
  • DR.HC dari Universitas Sains Malaysia

Sampai akhirnya hayatnya, ia belum mewujudkan cita-cita terbesarnya, menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar kawasan di Asia Tenggara. Ia kecewa, bahasa Indonesia semakin surut perkembangannya. Padahal, bahasa itu pernah menggetarkan dunia linguistik saat dijadikan bahasa persatuan untuk penduduk di 13.000 pulau di Nusantara. Ia kecewa, bangsa Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Filipina, dan Indonesia yang menjadi penutur bahasa melayu gagal mengantarkan bahasa itu kembali menjadi bahasa pengantara kawasan.

Keluarga (Isteri dan Anak-anak):
Dari perkawinan pertama dalam tahun 1929 dengan Raden Ajeng Rohani Daha, meninggal di Jakarta pada tahun 1935.
1. Samiati
2. Iskandar
3. Sofyan

Dari perkawinan kedua dalam tahun 1941 dengan Raden Roro Sugiarti, yang meninggal di Los Angeles, Amerika, pada tahun 1952.
1. Mirta
2. Sri Artaria

Dari perkawinan ketiga dalam tahun 1953 dengan Dr. Margret Axer di Bonn, Jerman Barat.
1. Tamalia
2. Marita
3. Marga
4. Mario
Baca Lengkap....

"San Carlo Honda Gresini" Marco Simoncelli Meninggal

Sebuah kabar buruk menyelimuti ajang MotoGP Malaysia yang berlangsung di sirkuit Sepang, hari minggu kemarin. Pebalap tim Gresini Honda, Marco Simoncelli, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan yang cukup hebat.

Tabrakan yang melibatkan AS Colin Edwards, Italia Valentino Rossi. Kabar tersebut berasal dari Breakingnews.com sesaat setelah balapan dihentikan. Seperti yang kita ketahui, simoncelli terlibat kecelakaan keras dengan Colin Edward dan Valentino Rossi Minggu Petang Waktu Malaysia.

Dalam tayangan ulang terlihat ketika Simoncelli bertarung melawan Alvaro Bautista di tikungan untuk memperebutkan posisi empat di lap kedua, pebalap dari tim Gresini Honda ini kehilangan kontrol motornya saat di tikungan dan akhirnya menabrak Edwards dan Rossi.

Sewaktu terjadinya insiden tersebut, Simoncelli yang terjatuh terlihat tergeletak pingsan di lintasan balap. Selain itu, helm yang dipergunakan oleh Simoncelli tampak terlepas dari kepalanya sehingga membuat balapan harus dihentikan.


Sementara Edwards yang juga terlibat dalam insiden tersebut juga dikabarkan menderita cedera bahu, sedangkan Rossi tidak menderita cedera dan mampu untuk melanjutkan balapan.

Penyelenggara balapan akhirnya secara resmi memutuskan untuk membatalkan balapan MotoGP Malaysia setelah mendapat keterangan dari tim medis yang menyatakan bahwa meskipun Simoncelli sempat sadar, tapi kini kondisinya semakin kritis akibat insiden tersebut.

Meskipun sudah mendapatkan penanganan medis, Simoncelli, pebalap berusia 24 tahun ini, akhirnya tidak bisa bertahan dan meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala, leher dan dada..
Valentino Rossi yang diwawancarai memberi penghormatan pada Marco Simoncelli. Baginya, Simoncelli sudah seperti adiknya sendiri.

Rossi yang saat itu berada di dekat Edwards juga terlibat dalam insiden tersebut. Tapi The Doctor tak sampai terjatuh karena bisa mengendalikan tunggangannya meski harus keluar jauh dari lintasan.

Pagi tadi waktu Malaysia, Rossi membuat pernyataan terkait kematian Super Sic di akun Twitter-nya. Ia menganggap Simoncelli seperti adiknya.

"Bagiku Sic seperti adik. Sangat kuat di trek dan sangat manis di kehidupan normal. Aku akan sangat merindukannya."

Berikut adalah video-video saat kecelakaan Simoncelly.










Di bawah ini adalah foto-foto saat kecelakaan:





Sumber Video: http://otomotif.sportku.com/berita/otomotif/sport/motogp
Baca Lengkap....

Sekilas Tentang WS Rendra

Rendra (Willibrordus Surendra Bawana Rendra) adalah penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak". Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967. Ketika kelompok teaternya kocar-kacir karena tekanan politik, kemudian ia mendirikan Bengkel Teater Rendra di Depok, pada bulan Oktober 1985. Semenjak masa kuliah ia sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah.

Rendra adalah anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah. Ayahnya adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa pada sekolah Katolik, Solo, di samping sebagai dramawan tradisional; sedangkan ibunya adalah penari serimpi di keraton Surakarta. Masa kecil hingga remaja Rendra dihabiskannya di kota kelahirannya.

Biodata:
ws-rendra
Nama Lengkap: Willibrordus Surendra Broto Rendra.
Lahir: Solo, 7 Nopember 1935.
Agama: Islam.
Istri: Ken Zuraida.

Pendidikan:
 SMA St. Josef, Solo
 Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
 American Academy of Dramatical Art, New York, USA (1967)

Karya-Karya

Drama:
 Orang-orang di Tikungan Jalan
 SEKDA dan Mastodon dan Burung Kondor
 Oedipus Rex
 Kasidah Barzanji
 Perang Troya tidak Akan Meletus
 Dll

Sajak/Puisi:
 Jangan Takut Ibu
 Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
 Empat Kumpulan Sajak
 Rick dari Corona
 Potret Pembangunan Dalam Puisi
 Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
 Pesan Pencopet kepada Pacarnya
 Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
 Perjuangan Suku Naga
 Blues untuk Bonnie
 Pamphleten van een Dichter
 State of Emergency
 Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
 Mencari Bapak
 Rumpun Alang-alang
 Surat Cinta
 Dll

Kegiatan lain: Anggota Persilatan PGB Bangau Putih


Penghargaan:
 Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (1957)\
 Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969)
 Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975)
Baca Lengkap....

Meningkatkan Page Rank dan Memperbanyak Link In Alexa

Jika anda ingin menaikkan atau memperbanyak link in di alexa blog Anda, caranya sangat mudah, yaitu dengan memposting artikel yang sama seperti yang saya posting saat ini. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.

Silahkan copy link di bawah ini. Hapus link peringkat 1 dari daftar. Jadi, yang tadinya nomor urut 2 menjadi nomor urut 1, nomor 3 menjadi nomor 2, nomor 4 menjadi nomor 3, begitu seterusnya. Setelah itu, masukan link blog Anda di urutan paling bawah (nomor 10).

  1. aditkus macan kampus
  2. Bahenzz Techno
  3. speCial koRean LoVeRs
  4. Buceu
  5. Tanah sakti
  6. Kasloh blog
  7. Jaririndu Blog

Keterangan:
Jika anda mampu mengajak lima orang saja untuk mengcopy artikel ini, maka jumlah backlink yang bisa Anda dapat adalah:
Posisi 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jumlah backlink = 5
Posisi 8, jumlah backlink = 25
Posisi 7, jumlah backlink = 125
Posisi 6, jumlah backlink = 625
Posisi 5, jumlah backlink = 3,125
Posisi 4, jumlah backlink = 15,625
Posisi 3, jumlah backlink = 78,125
Posisi 2, jumlah backlink = 390,625
Posisi 1, jumlah backlink = 1,953,125

Dan nama dari alamat blog dapat dimasukan kata kunci yang anda inginkan sehingga dapat menarik perhatian untuk segera diklik. Dari sisi SEO, Anda sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung downline mengklik link Anda maka anda juga mendapat traffic tambahan.

Silahkan mencoba cara ini dan jangan lupa untuk menyebarkannya ke teman-teman Anda. Hilangkan link nomor 1 dan masukan alamat blog Anda pada nomor 10. Buktikan sendiri hasilnya setelah itu baru kementar.

Peringatan:
Artikel ini harus permanen (selamanya) di blog Anda. Anda tidak boleh menghapusnya.
Baca Lengkap....