Mengetahui tujuan menulis sangat penting, karena menulis merupakan pekerjaan yang memerlukan waktu dan pemikiran dan bukan suatu permainan atau rekreasi. Sebagai suatu pekerjaan, harus dilakukan dengan dorongan yang kuat.
Dorongan yang kuat muncul karena adanya tujuan yang jelas. Keraf (1993: 34) mengemukakan bahwa tujuan menulis adalah untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap, dan isi pikiran secara jelas dan efektif kepada pembaca.
Secara umum Semi (1990:19) membagi tujuan menulis sebagai berikut:
- Memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu, misalnya petunjuk cara menggunakan mesin, merangkai bunga, dan sebagainya.
- Menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang suatu hal yang harus diketahui orang lain, misalnya menjelaskan mengenai manfaat lari bagi kesehatan jantung.
- Menceritakan kejadian, yakni memberikan informasi tentang sesuatu yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, misalnya menceritakan tentang perjuangan Sultan Hasanuddin.
- Meringkaskan, yakni membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat, misalnya dari 150 halaman menjadi 10 halaman, maupun ide pokoknya tidak hilang.
- Meyakinkan, yakni tulisan berusaha meyakinkan orang lain agar setuju atau sependapat dengannya. Barangkali tujuan menulis yang paling umum digunakan adalah tujuan meyakinkan ini.
Dilihat dari sudut pandang tersebut, Fachruddin (1994:3) mengemukakan kegunaan menulis secara rinci sebagai berikut.
- Menulis monolog menemukan kembali apa yang pernah diketahui. Menulis mengenai suatu topik merangsang pemikiran pembaca mengenai topik tersebut dan membantu kita membangkitkan pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam bawah sadar.
- Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis merangsang pikiran untuk mencari pertalian, dan menarik persamaan (analogi) yang tidak akan pernah terjadi seandainya tidak dimulai menulis.
- Menulis membantu mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri, hanya karena menulis.
- Menulis menjadikan pikiran sesorang siap untuk dilihat dan dievaluasi; dapat dibuat jarak dengan ide sendiri dan dilihatnya lebih objektif pada waktu ditulis.
- Menulis membatu diserap dan dikuasai informasi baru, akan dipahami banyak lebih baik dengan disampaikan lebih lama jika ditulis hal itu.
- Menulis membantu menyelesaikan masalah dengan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual sehingga dapat diuji.
- Menulis tentang suatu topik menjadikan seorang pelajar aktif.