Definisi Karangan
- Sifat karangan ilmu pengetahuan
a. Karangan Ilmiah
Yang dimaksud karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam bidang pengetahuan baik yang tingkat rendah maupun tinggi, terdapat banyak variasi, namun variasi-variasi itu tidak dapat diklasifikasikan. Karangan ilmiah itu semua ditulis berdasarkan fakta umum, dan dapat dibuktikan benar tidaknya. Karangan ilmiah itu selalu ditulis dalam bahasa kongkret, gaya bahasa formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar dan salahnya.
b. Karangan non-ilmiah
Yang dimaksud karangan non ilmiah ialah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karangan non ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya bisa konkrit atau abstrak, gaya bahasanya bisa formal dan teknis atau formal dan popular.
Karangan non-ilmiah itu ditulis berdasarkan fakta pribadi, yaitu fakta yang ada pada diri seorang, misalnya fakta yang disimpulkan dari data hasil kuesioner atau data hasil dari wawancara, dan sebagainya. Fakta-fakta itu sifatnya subyektif, berupa sesuatu yang dipikirkan responden atau penyimpul data. Oleh karena itu karangan pengetahuan yang ditulis berdasar kuesioner atau hasil tes lainnya adalah karangan yang bersifat non-ilmiah, walaupun subyeknya ilmu pengetahuan dan metode pengumpulan data direncanakan secara ilmiah.
- Bentuk Karangan
Berdasarkan pada subyeknya atau topik pembicaraannya karya tulis itu dapat berbentuk buku tentang sesuatu ilmu yang juga disebut buku ilmu pengetahuan, atau sebagai makalah (artikel) dan diterbitkan dalam berkala (journal), atau sebagai naskah untuk seminar, atau sebagai laporan, atau sebagai tesis, disertasi dan skripsi.
Semua karangan, terutama buku ilmu pengetahuan, selain dapat dibagi ke dalam bentuk berdasar pada subyeknya, ialah barang apa yang jidi pokok pembicaraan, dapat pula dibagi ke dalam bentuk berdasar cara-cara penuturannya. Jika karangan itu dibagi ke dalam bentuk berdasarkan cara-cara penuturanya, maka karangan terutama buku dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Karangan asli
Karangan asli dapat ditulis dengan bahasa ibu atau bahasa lain berdasar fakta yang telah diuji kebenarannya. Cara penuturannya dan gaya bahasanya mencerminkan jiwa dan kepribadian penulisnya. Gagasan atau pendapat-pendapatnya adalah asli, atau sebagian kecil saja diperoleh atau diambil dari acuan. Karangan asli itu tidak ada duanya, dalam hal bentuk dan cara penuturannya, baik sebagian atau keseluruhannya. Jadi karangan asli baik cara penuturan dan gaya bahasanya mencerminkan kepribadian dan jiwa penulisnya, gagasan-gagasan asli, dan tiada duanya baik bentuk maupun cara penuturannya.
b. Saduran
Menyadur adalah mengubah suatu karangan dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain atau dalam bahasa yang sama. Saduran ini berbeda dari terjemahan. Dalam karangan saduran jelas nampak cara penuturan yang berbeda, bentuk berbeda, gagasan-gagasan sama, kejelasan makna tergantung kemampuan penyadur. Saduran itu berbeda dari karangan aslinya.
c. Alih Bahasa (terjemahan)
Sebuah karangan dapat berbentuk suatu alih bahasa, yaitu alih bahasa dari bahasa satu ke dalam bahasa lain. Mengalih bahasakan atau sering disebut menerjemahkan secara langsung, yaitu menurut arti kata demi kata, atau yang sering dikatakan, menerjemahkan kulit atau menerjemahkan bentuk kata, Contoh : “pergi dengan angin” yang mestinya “Hilang tanpa berbekas”. Menerjemahkan secara bebas yaitu tidak terikat pada kata demi kata, tetapi makna atau isi umumnya dialihkan ke bahasa lain dengan cara penuturan bebas
- Terjemahan kulit, terjemahan kata demi kata, sifatnya dekat dengan aslinya, tetapi maknanya menjadi samara-samar, bentuk buku sama.
- Terjemahan isi, Penuturan berbeda, bentuk dan gagasan sama, sifatnya dekat dengan aslinya, makna jelas.
- Terjemahan bebas, makna dialihkan, penuturan berbeda, bentuk dan gagasan-gagasan sama, sifatnya agak jauh dari aslinya, makna jelas, kadang-kadang ada pendapat yang berbeda dari aslinya.